Berburu Kursi Gubernur, Siapa Berkuasa?
Maleslihat.Com - Delapan bulan ke depan, setidaknya ada tiga pesta demokrasi terbesar di setiap provinsi digelar di Pulau Jawa. Terdekat ada Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan diselenggarakan 24 Februari 2013.
Penyelenggaraan ini juga dibarengi empat pemilihan kepala daerah yang ada di Jawa Barat. Yakni Pemilukada untuk memilih wali kota dan bupati di Kota Sukabumi, Kota Cirebon, dan Kabupaten Sumedang. Ini demi melakukan efisiensi biaya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.
Jabar yang merupakan provinsi paling besar dan banyak jumlah penduduknya akan menjadi penyelenggara pesta demokrasi terbesar di Indonesia, itu karena jumlah pemilihnya yang mencapai 32 juta orang.
Tak heran anggarannya pun sangat besar. Untuk Pilgub Jabar 2013 mencapai Rp 1 triliun.
Siapa mendapatkan kursi empuk yang berkantor di Gedung Sate ini? Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat sendiri telah menetapkan lima pasang calon pada 18 Desember 2012 lalu.
Nomor urut satu, merupakan satu-satunya pasangan dari non partai, Dikdik Mulyana Arif Mansyur-Cecep NS Toyib.
Nomor urut dua ada pasangan yang diusung Golkar, yakni Irianto MS. Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim
Selanjutnya nomor tiga, ada Dede Yusuf Macan Efendi-Lex Laksamana Zainal diusung koalisi 'babarengan' dari Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKB.
Di nomor urut empat, ada inkumben Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar yang diusung PKS, PPP, Hanura, dan PBB. Terakhir ada nomor urut lima, yakni Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki dari PDIP.
Kelima pasang ini dinyatakan telah memenuhi persyaratan baik secara administratif pribadi, partai atau jumlah dukungan (independen).
Kini pasangan telah gencar melakukan sosialisasi pencalonan, sebelum akhirnya pasangan bisa berkampanye pada 7-20 Februari 2013.
Siapa yang menang? tentu hasilnya baru diketahui pasca rakyat memilih di 24 Februari 2013 mendatang.
Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Setelah Jabar, tiga bulan kemudian atau 26 Mei 2013 rakyat Jateng juga memilih. Beberapa nama sudah muncul ke permukaan, meski belum terlalu menggeliat.
Sebut saja Bibit Waluyo (incumbent), Rutriningsih (kini wagub), Hadi Prabowo (kini Sekda), Ganjar Pranowo (PDIP), Don Murdhono (Golkar), Budiman Sudjatmiko, Garin Nugroho dan masih banyak lainnya siap menyemarakan pesta demokrasi terbesar di Jateng tersebut.
Kini kekuatan partai masih saling intip untuk siapa nantinya calon yang berhak untuk maju. Begitu juga persiapan independent yang diharuskan mengantungi 1,1 juta penduduk warga Jateng.
Januari beberapa partai seperti PDI P, Demokrat akan segera mengumumkan pasangan yang diusung.
KPU Jateng sendiri akan membuka pendaftaran pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Februari 2013.
Terakhir, Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Sama hal dengan Jabar, KPU Jatim akan menggelar Pilgub Jatim dan 5 Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) di daerah Jatim secara serentak pada 29 Agustus 2013.
5 Pemilihan yang digelar secara bersamaan dengan Pilgub Jatim yakni, Pilwali Kota Kediri, Probolinggo, Mojokerto dan Madiun. Anggarannya tak sebesar Jabar untuk Pilgub Jatim ini diperkirakan hanya Rp 500 miliar.
Kini nama yang muncul ke permukaan dalam Pilgub Jatim memang belum semenggeliat di Jabar atau Jateng. Bisa jadi karena masih miliki waktu yang relatif lebih lama.
Namun manuver-manuver politik pastinya sudah ada. Selain incumbent Soekarwo dan Syaifullah Yusuf alias Gus ipul siap maju lagi, ada figur kuat yang dianggap siap bertarung yakni Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU).
Sementara Calon lain yang sudah mendeklarisakan diri namun seakan-akan tenggelam adalah mantan Kapolda Metro Jaya Untung S Radjab.
Hadir dan tenggelamnya tokoh dinilai biasa. Karena KPU Jatim pun belum menetapkan nama calon. Kekuatan partai pun masih saling intip untuk menentukan siapa pasangannya yang akan diusung dalam pesta demokrasi terbesar di Jawa Timur ini.
Penyelenggaraan ini juga dibarengi empat pemilihan kepala daerah yang ada di Jawa Barat. Yakni Pemilukada untuk memilih wali kota dan bupati di Kota Sukabumi, Kota Cirebon, dan Kabupaten Sumedang. Ini demi melakukan efisiensi biaya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.
Jabar yang merupakan provinsi paling besar dan banyak jumlah penduduknya akan menjadi penyelenggara pesta demokrasi terbesar di Indonesia, itu karena jumlah pemilihnya yang mencapai 32 juta orang.
Tak heran anggarannya pun sangat besar. Untuk Pilgub Jabar 2013 mencapai Rp 1 triliun.
Siapa mendapatkan kursi empuk yang berkantor di Gedung Sate ini? Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat sendiri telah menetapkan lima pasang calon pada 18 Desember 2012 lalu.
Nomor urut satu, merupakan satu-satunya pasangan dari non partai, Dikdik Mulyana Arif Mansyur-Cecep NS Toyib.
Nomor urut dua ada pasangan yang diusung Golkar, yakni Irianto MS. Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim
Selanjutnya nomor tiga, ada Dede Yusuf Macan Efendi-Lex Laksamana Zainal diusung koalisi 'babarengan' dari Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKB.
Di nomor urut empat, ada inkumben Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar yang diusung PKS, PPP, Hanura, dan PBB. Terakhir ada nomor urut lima, yakni Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki dari PDIP.
Kelima pasang ini dinyatakan telah memenuhi persyaratan baik secara administratif pribadi, partai atau jumlah dukungan (independen).
Kini pasangan telah gencar melakukan sosialisasi pencalonan, sebelum akhirnya pasangan bisa berkampanye pada 7-20 Februari 2013.
Siapa yang menang? tentu hasilnya baru diketahui pasca rakyat memilih di 24 Februari 2013 mendatang.
Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Setelah Jabar, tiga bulan kemudian atau 26 Mei 2013 rakyat Jateng juga memilih. Beberapa nama sudah muncul ke permukaan, meski belum terlalu menggeliat.
Sebut saja Bibit Waluyo (incumbent), Rutriningsih (kini wagub), Hadi Prabowo (kini Sekda), Ganjar Pranowo (PDIP), Don Murdhono (Golkar), Budiman Sudjatmiko, Garin Nugroho dan masih banyak lainnya siap menyemarakan pesta demokrasi terbesar di Jateng tersebut.
Kini kekuatan partai masih saling intip untuk siapa nantinya calon yang berhak untuk maju. Begitu juga persiapan independent yang diharuskan mengantungi 1,1 juta penduduk warga Jateng.
Januari beberapa partai seperti PDI P, Demokrat akan segera mengumumkan pasangan yang diusung.
KPU Jateng sendiri akan membuka pendaftaran pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Februari 2013.
Terakhir, Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Sama hal dengan Jabar, KPU Jatim akan menggelar Pilgub Jatim dan 5 Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) di daerah Jatim secara serentak pada 29 Agustus 2013.
5 Pemilihan yang digelar secara bersamaan dengan Pilgub Jatim yakni, Pilwali Kota Kediri, Probolinggo, Mojokerto dan Madiun. Anggarannya tak sebesar Jabar untuk Pilgub Jatim ini diperkirakan hanya Rp 500 miliar.
Kini nama yang muncul ke permukaan dalam Pilgub Jatim memang belum semenggeliat di Jabar atau Jateng. Bisa jadi karena masih miliki waktu yang relatif lebih lama.
Namun manuver-manuver politik pastinya sudah ada. Selain incumbent Soekarwo dan Syaifullah Yusuf alias Gus ipul siap maju lagi, ada figur kuat yang dianggap siap bertarung yakni Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat NU).
Sementara Calon lain yang sudah mendeklarisakan diri namun seakan-akan tenggelam adalah mantan Kapolda Metro Jaya Untung S Radjab.
Hadir dan tenggelamnya tokoh dinilai biasa. Karena KPU Jatim pun belum menetapkan nama calon. Kekuatan partai pun masih saling intip untuk menentukan siapa pasangannya yang akan diusung dalam pesta demokrasi terbesar di Jawa Timur ini.
Category: Berita