Kepercayaan Publik Terhadap Pasar Modal Naik

Maleslihat.Com - Sepanjang 2012,Bursa Efek Indonesia menilai tidak ada kasus-kasus pasar modal yang diindikasi bakal menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap pasar modal Indonesia.

Direktur BEI, Ito Warsito mengatakan kasus sekelas Bumi Resuorces (BUMI)pun bukan merupakan persoalan yang terbilang besar bagi pasar modal Indonesia.

"Tahun ini kasus apa yg besar? Bumi sebenarnya kasusnya bukan di Indonesia. BUMI Plc kan di Inggris tapi karena namanya sama jadi rancu," ujarnya saat ditemui INILAH.COM di Gedung BEIbeberapa waktu lalu.

Bahkan ia tidak melihat banyak kasus tahun ini yang menyebabkan tingkat kepercayaan publik terutama investor menurun. Ia menyebutkan indeks yang terus naik dan pencapaian tertinggi IHSG sepanjang sejarah di 4.375 akhir November lalu sebagai bukti indikasinya.

"Itu bukti dari kepercayaan masyarakat investor terhadap pasar modal indonesia. Kepercayaan selalu meningkat," katanya.

Sedangkan tingkat transparansi pun, Ito menilai selalu mengacu pada prinsip-prinsip transparansi organisasi pengawas bursa dunia."Jadi transparansinya kurang lebih sama dengan transparansi di mana pun, termasuk AS maupun Eropa," ungkapnya.

Oleh karenanya ia menampik jika ada yang mengatakan tingkat kepercayaan publik terhadap pasar modal Indonesia menurun. "Berarti ia tidak paham peraturan pasar modal," ucapnya.

Pernyataan ini menepis penilaian Presiden Director Center for Banking Crisis, Achmad Deni Daruri, bahwa kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan publik bakal tergerus seiring banyaknya konflik dan kasus yang menimpa perusahaan publik,karena kurang cepatnya penyelesaian dari otoritas.

Achmad sempat menyebutkan contoh kasus kisruh BUMI-Bakrie antara pemegang saham besar (Bakrie, Samin Tan dan Rotschild), dan juga sengketa berkepanjangan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk antara pemegang saham dominan dan minoritas menjadi indikasi yang bakal mengurangi public trust.

"Ini menunjukkan pasar modal hanya jadi ajang pemburuan rente di mana kekuatan politik merupakan kekuatan yang paling menentukan," ujarnya.

Menurutnya jika pengawas pasar modal tidak dapat menyelesaikan kasus ini secara tuntas maka pasar modal Indonesia akan jauh tertinggal, terutama di ASEAN di mana di beberapa negara seperti Malaysia bisa mencapai level IPO terbesar kedua dunia.

"Apalagi perdagangan bebas ASEAN segera akan dimulai, sehingga bisa dipastikan pasar modal Indonesia tidak bisa diandalkan jadi sumber pendanaan pembangunan," tuturnya.

Category:

Download Launcher MalesLihat.com untuk Andorid Kamu! Download Sekarang!