Maleslihat.Com - Wakil Kepala Polri, Komjen Pol Nanan Sukarna, mengungkapkan anggaran khusus bagi polisi dalam penyidikan kasus korupsi pada 2013 ditambah. Nilainya hampir mendekati yang diterima Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penambahan anggaran itu dipandang sebagai "beban" bagi institusi penegak hukum berseragam coklat ini.

"DPR memberikan kepolisian tambahan uang penyidikan khusus untuk korupsi. Buat saya pribadi, wah tambah berat nih, tambah susah kita bebannya," kata Nanan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat malam 28 Desember 2012.

Namun, Nanan buru-buru menjelaskan tambahan beban yang dia maksud bukan berarti kinerja penyidik Polri menjadi lebih lamban. Dia mengatakan kepercayaan DPR dan pemerintah kepada institusinya akan dijadikan motivasi Polri bekerja lebih baik lagi.

"Berarti tambah semangat anggota untuk menyidik karena ada tambahan anggaran," ujarnya.

Nanan menuturkan saat ini polisi tidak dapat lagi beralasan kekurangan ongkos dalam memberantas tindak pidana korupsi. Dia berharap tambahan itu memberikan semangat untuk Mabes Polri dan Polda seluruh Indonesia untuk mengungkap kasus korupsi.

"Namun, buat saya pribadi, yang paling penting sebetulnya adalah pencegahan. Bagaimana program KPK, polisi, dan negara untuk mencegah agar komandan, Wakapolri, Kapoldanya, tidak korupsi," katanya.

Jenderal bintang tiga ini menambahkan jika penjagaan bagus, maka polisi atau KPK tidak perlu bertindak lagi. Dia menegaskan bahwa itu merupakan upaya institusinya bahwa bawahan wajib menolak perintah korupsi dari atasannya.

"Itu kan keberanian kami," ujarnya.

Tweet