Red Bull, Ferrari, dan McLaren Masih Mendominasi F1 Musin Depan
Sebastian Vettel dan Fernando Alonso diramalkan akan kembali bersaing ketat untuk merebut mahkota juara. Namun, persaingan dua pembalap juara dunia itu kembali akan diramaikan beberapa pembalap. Salah satunya, Kimi Raikkonen.
Pembalap Lotus-Renault itu masih menjadi ancaman serius buat Vettel dan Alonso. Musim lalu, Raikkonen tampil menjanjikan setelah memutuskan kembali ke F1 usai pensiun pada 2009.
The Iceman tujuh kali naik podium. Klimaksnya, saat pembalap yang pernah berkecimpung di ajang World Rally Championship (WRC) itu finis di urutan 1 GP Abu Dhabi. Di klasemen akhir pembalap, Raikkonen berada di peringkat 3 dengan mengemas 207 poin.
Rivalitas menuju tangga juara tampaknya bukan hanya milik Vettel, Alonso dan Raikkonen. Nama Jenson Button pun patut diperhitungkan.
Pembalap McLaren itu memiliki modal untuk menjadi yang terbaik pada tahun ini. Musim lalu, pembalap asal Inggris itu tiga kali ke luar sebagai juara di GP Australia, Belgia dan Brasil.
Direktur Olahraga McLaren, Sam Michael tidak memungkiri persaingan musim ini akan menjadi milik tiga tim: Red Bull, Ferrari dan McLaren. "Kita akan berada dalam situasi normal di barisan depan dengan McLaren, Ferrari dan Red Bull. Selebihnya, saya tidak dapat memprediksi," kata Michael dilansir Autosport.
Di lain pihak, Kepala Tim Red Bull, Christian Horner meyakini Alonso akan terus menjadi teror buat Vettel mempertahankan gelar juara. "Saya pikir dia (Alonso) akan menjadi bagian dari permainan teratas. Dia akan menjadi kompetitor terberat tahun depan," kata Horner saat disinggung mengenai rival terberat Vettel di musim ini.
Ancaman Vettel bukan hanya datang dari The Spaniard. Menurut Horner, jalan Vettel mempertahankan gelar juara dunia dipastikan akan menemui hambatan dari Button. Juga Hamilton yang kini mengusung bendera Mercedes GP. "Keduanya berpotensi besar menjadi ancaman pada tahun depan."
Kiprah Hamilton di Mercedes GP
Menatap musim depan, aksi Lewis Hamilton bersama Mercedes GP patut dinanti. Kepindahan Hamilton dari McLaren ke Mercedes memang mengejutkan. Banyak pihak meragukan juara dunia 2008 itu bisa menampilkan performa gemilang bersama Mercedes GP setelah 6 tahun memperkuat McLaren.
Namun, Hamilton menjamin bisa menjadi penantang terkuat peraih gelar. Dia akan membuktikan, uang bukan menjadi pemicu utama pindah dari McLaren. Meski berat, Hamilton punya alasan kuat meninggalkan tim yang pernah mengibarkan namanya itu.
"Keputusan ini sejalan dengan proses mengembangkan diri. Itulah sebabnya saya mengambil langkah ini, tidak lain untuk berkembang baik sebagai pembalap maupun sebagai manusia biasa," ujar driver 26 tahun itu kepada Daily Mail.
Selain untuk mengembangkan diri, Hamilton tertantang untuk mengangkat pamor Mercedes. Duet Nico Rosberg dan Michael Schumacher belum mampu mendongkrak prestasi tim sejak 2009."Performa tim yang akan saya perkuat memang belum bagus. Tapi, saya berharap bisa bantu mencapai tujuan mereka."
Kepala Tim Mercedes, Ross Brawn optimis, kehadiran Hamilton bisa memberikan warna baru bagi timnya mengarungi kompetisi F1 edisi 2013. "Kami antusias melihat prospek kerja bersama Hamilton. Ini sangat menyenangkan buat tim. Jelas, dia akan membuat perbedaan dibanding Schumacher."
Sergio Perez Makin Bersinar
Musim ini akan menjadi ajang pembuktian pembalap muda menunjukkan kualitas bersaing dengan para seniornya. Pembalap asal Meksiko, Sergio Perez kembali mencuri perhatian. Dua musim membela Sauber-Ferrari, Perez mendapat kesempatan bergabung dengan McLaren.
Perez mengisi posisi lowong yang ditinggalkan Lewis Hamilton. Berbekal tiga podium di, musim lalu, ia sukses menyakinkan McLaren. Dia berdiri di podium 2 di GP Malaysia dan Italia. Satu podium 3 diraih di GP Kanada.
Resmi memperkuat tim berjuluk The Silver Arrows itu, Perez langsung memasang target tinggi menatap musim depan. "Target saya memenangkan gelar tahun depan. Ada banyak pekerjaan yang dilakukan sepanjang musim. Jadi sangat penting memulai persiapan dengan baik dan merealisasikannya."
Lewat target itu, Perez seakan ingin menyampaikan pesan McLaren tidak salah mendatangkannya. Dia berjanji akan memberikan kontribusi optimal buat McLaren. Jadi juara dunia menurut dia merupakan target realistis.
"Bersama tim terbaik, Anda selalu punya tantangan besar. Jadi target itu realistis. Kini saya menatap ke balapan pembuka di Melbourne," tuturnya.
Category: Sports
